Berikut ini adalah daftar pemain bola keturunan Indonesia terbaik di Eropa yang bermain bersama klub-klub besar. Pemain-pemain keturunan ini tidak hanya hebat di kancah liga domestik, namun juga berprestasi di kancah internasional, bahkan dunia. Kebanyakan dari pemain ini berkewarganegaraan Belanda dan memiliki keturunan Indonesia dari kakek, nenek, atau orang tua mereka yang tinggal di Maluku.
Sebagai orang Indonesia, tentu saja kita boleh bangga melihat berbagai prestasi para pemain ini. Tentu saja kita berharap kelak pemain-pemain asli Indonesia bisa mengharumkan nama bangsa di bidang persepakbolaan. Langsung saja, berikut daftarnya, seperti dikutip dari bagusseven.blogspot.com
1. Robin Van Persie
Siapa yang tidak kenal dengan striker tangguh dan paling ditakuti di
dunia, Robin van Persie. Ia adalah striker gemilang yang bisa membuat
pemain sekelas Wayne Rooney merasa terancam posisinya. Gol-golnya
bersama Arsenal dan Manchester United membuatnya menjadi salah satu
striker terbaik saat ini. Prestasi van Persie pun segudang, mulai dari 2
kali gelar top skorer Liga Inggris hingga juara liga.
Van Persie memiliki keturunan Indonesia dari kakeknya. Ia juga
dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang (mungkin) beragama Islam
karena menikahi seorang wanita muslim. Yang jelas, kita patut berbangga
pada penampilan van Persie dan berharap semoga saja ada pemain asli
Indonesia yang kelak bisa menyamai atau bahkan mengungguli prestasinya.
2. Giovanni van Bronckhorst
Darah Maluku kental melekat pada mantan kapten tim nasional Belanda
ini. Wajahnya yang juga sangat Indonesia membuat kita yakin bahwa pemain
ini memiliki darah keturunan Bumi Pertiwi. Ya, Giovanni van Bronckhorst
yang pensiun pada tahun 2010 ini adalah salah satu pemain Belanda
paling dihormati. Ia memperkuat tim nasional sebanyak 106 kali dan
menyumbangkan 6 gol.
Gio dikenal sebagai seorang bek kiri yang sangat rajin membantu
penyerangan. Sepanjang karirnya bersama Feyenoord, Arsenal, dan
Barcelona, ia menyumbangkan banyak gol-gol penting yang sangat indah.
Saat ini, Gio menjadi asisten manajer Feyenoord, dan secara jelas ia
mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pelatih tim sepak bola
profesional.
3. Radja Nainggolan
Gelandang muda yang baru saja melawat ke Indonesia dalam sebuah
pertandingan persahabatan pada bulan Juni 2013 tersebut adalah
satu-satunya pemain non-Belanda yang masuk ke dalam daftar ini.
Nainggolan adalah warga negara Belgia yang memulai karirnya sebagai
pesepakbola di Italia. Ia pertama kali masuk tim senior bersama
Piacenza, dan namanya mulai dikenal sejak bergabung bersama Cagliari.
Dalam dunia video game sepakbola terbaik, nama Nainggolan pun menjadi
salah satu pemain paling potensial menjadi pemain kelas dunia.
Reputasi Nainggolan sebagai gelandang tengah mulai dinilai tinggi oleh berbagai klub besar. Terbukti, Juventus, Inter Milan, dan Napoli sudah menunjukkan ketertarikan untuk merekrut pemain ini. Kita lihat saja apakah Radja Nainggolan mampu menjadi pemain keturunan Indonesia yang bersinar di tingkat dunia.
Reputasi Nainggolan sebagai gelandang tengah mulai dinilai tinggi oleh berbagai klub besar. Terbukti, Juventus, Inter Milan, dan Napoli sudah menunjukkan ketertarikan untuk merekrut pemain ini. Kita lihat saja apakah Radja Nainggolan mampu menjadi pemain keturunan Indonesia yang bersinar di tingkat dunia.
4. John Heitinga
Rata-rata pemain Belanda keturunan Indonesia memang memiliki gaya
permainan keras dan tanpa kompromi, Setelah Nigel de Jong, Mark van
Bommel, dan Denny Landzaat; masih ada John Heitinga yang juga dikenal
sebagai “batu karang” pertahanan tim. Heitinga yang saat ini bermain
bersama Everton boleh dibilang sebagai salah satu bek terbaik Belanda di
dekade ini. Ia tak hanya bisa dimainkan sebagai bek tengah, namun juga
lugas sebagai gelandang bertahan. Produktivitasnya di tim nasional
Belanda pun cukup baik, dengan 7 gol dari 87 penampilan. Heitinga juga
terpilih sebagai pesepakbola terbaik Belanda pada tahun 2008 dan pemain
terbaik Everton tahun 2012. Benar-benar sosok bek yang tangguh!
5. Denny Landzaat
Pemain ini memiliki darah Maluku dari ibunya. Denny Landzaat yang
juga baru saja gantung sepatu di tahun 2013 ini mungkin menjadi salah
satu pemain keturunan Indonesia yang memiliki segudang pengalaman
bermain di liga Belanda. Posisinya sebagai gelandang jangkar membuatnya
memiliki karakter permainan yang hampir sama dengan Nigel de Jong dan
Mark van Bommel.
Sebagai gelandang bertahan, Landzaat terbilang cukup sering mencetak
gol. Sepanjang karirnya, ia berhasil menorehkan 81 gol dari 462 kali
penampilan. Di level tim nasional, Landzaat bermain 38 kali dan berhasil
menyumbangkan satu gol ketika menghadapi Liechtenstein.
6. Demy de Zeeuw
Saat ini Demy de Zeeuw bermain bersama FC Anderlecht di liga Belgia
dengan status pinjaman dari Spartak Moscow sejak tahun 2011. Justru
bersama Anderlecht ini de Zeeuw berhasil menemukan irama terbaiknya dan
mulai dipanggil lagi untuk memperkuat timnas senior Belanda. Ia
sebelumnya masuk dalam skuat Belanda dalam Euro 2008 dan Piala Dunia
2010, namun tidak dipanggil saat Euro 2012.
De Zeeuw dua kali mengangkat trofi liga Belanda bersama Ajax dan AZ Alkmaar. Ia juga membantu Anderlecht memenangi liga Belgia pada tahun 2013. Sayang, cedera yang berkepanjangan membuat permainan de Zeeuw menjadi tidak konsisten. Semoga saja ia bisa kembali bangkit dan menunjukkan permainan terbaiknya.
De Zeeuw dua kali mengangkat trofi liga Belanda bersama Ajax dan AZ Alkmaar. Ia juga membantu Anderlecht memenangi liga Belgia pada tahun 2013. Sayang, cedera yang berkepanjangan membuat permainan de Zeeuw menjadi tidak konsisten. Semoga saja ia bisa kembali bangkit dan menunjukkan permainan terbaiknya.
7. Michael Mols
Michael Mols adalah mantan striker tim nasional Belanda yang pensiun
pada tahun 2009. Darah Indonesianya berasal dari keturunannya yang lahir
di Maluku. Sebagai seorang striker, Mols berhasil menyarangkan 139 gol
dari 455 penampilan. Sepanjang karirnya, Mols membela 6 klub liga
Belanda yang berbeda, namun prestasi terbaiknya justru ditorehkan selama
membela Glasgow Rangers di liga Skotlandia selama 5 tahun.
Mols sempat 6 kali membela tim nasional senior Belanda pada periode 1995-1999. Pada masa itu ia mampu mencuri perhatian pelatih karena gol-golnya bersama FC Utrecht.
Mols sempat 6 kali membela tim nasional senior Belanda pada periode 1995-1999. Pada masa itu ia mampu mencuri perhatian pelatih karena gol-golnya bersama FC Utrecht.
8. Mark van Bommel
Mark van Bommel adalah salah satu pemain berdarah Indonesia yang berhasil menuai sukses di 4 klub besar Eropa: PSV, Bayern Munich,
Barcelona, dan AC Milan. Dikenal sebagai gelandang bertahan yang
memiliki tendangan geledek, van Bommel kerap memberikan kejutan dengan
gol-golnya di saat krusial. Sepanjang karirnya, ia berhasil mencetak 78
gol dari 535 kali penampilan. Suatu catatan yang terbilang bagus.
Pemain yang baru saja pensiun di tahun 2013 ini juga sangat disegani di timnasional Belanda. Ia dua kali terpilih sebagai pemain bola terbaik di Belanda pada tahun 2002 dan 2005. Sejak bergabung bersama PSV, van Bommel juga selalu berhasil membawa klub-klubnya menjuarai liga, setidaknya satu kali selama ia bergabung.
Pemain yang baru saja pensiun di tahun 2013 ini juga sangat disegani di timnasional Belanda. Ia dua kali terpilih sebagai pemain bola terbaik di Belanda pada tahun 2002 dan 2005. Sejak bergabung bersama PSV, van Bommel juga selalu berhasil membawa klub-klubnya menjuarai liga, setidaknya satu kali selama ia bergabung.
9. Nigel de Jong
Siapa yang tidak kenal dengan gelandang tengah yang membawa Belanda menjadi finalis Piala Dunia
sekaligus membawa Manchester City menjadi juara Liga Inggris? Ya, Nigel
de Jong yang kini bermain di AC Milan bisa disebut sebagai salah satu
pemain keturunan Indonesia paling sukses di Eropa. Karirnya melejit
sejak membela Ajax, dan hingga kini masih dianggap sebagai salah satu
yang terbaik di dunia.
Sebagai gelandang, de Jong bukanlah seorang pemain fantasista yang
bisa menampilkan umpan-umpan cantik seperti Pirlo atau Xavi. Ia memiliki
peran sebagai “pekerja kotor”, di mana ia harus menghentikan laju bola dan melakukan berbagai tackling keras.
10. Michael Timisela
Bek kanan keturunan Maluku ini sudah malang melintang di liga Belanda
bersama Ajax dan VVV Venlo. Selama kurang lebih 5 tahun bermain di
Venlo, Michael Timisela menyumbangkan 2 gol dari 111 kali penampilan,
suatu catatan rekor yang tidak buruk untuk seorang bek kanan. Gaya
bermainnya yang lugas dan cenderung lebih bertahan daripada menyerang
membuat Michael menjadi sosok vital untuk VVV.
Di awal tahun 2013 ini, Timisela ditransfer oleh salah satu klub
divisi utama Swedia, Hammarby. Timisela memutuskan untuk hijrah ke
Swedia setelah sempat diisukan akan pindah dan bermain di Liga
Indonesia. Rupanya, pemain berusia 27 ini masih lebih betah bermain di
Eropa.
Post a Comment